5/13/2013

PEMODELAN ER- ENTITY RELATION SHIP (2)

PERTEMUAN KE-3
PEMODELAN ER- ENTITY RELATION SHIP (2)
A. Pembahasan

·      Pelaksanaan Praktikum

Pada praktikum terdapat entitas kuat (Strong Entity Sets) contohnya  pada entitas Pegawai, Divisi dan Proyek. Karena ketiganya merupakan entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik unik yang disebut identifier yaitu sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.

Sedangkan entitas lemah (Weak Entity Sets) contohnya pada entitas Tanggungan karena keberadaannya sangat bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya yaitu bergantung pada entitas Pegawai. Entitas lemah tidak memiliki arti dan tidak dikehendaki dalam diagram EER tanpa kehadiran terlebih dahulu entitas di mana mereka dapat bergantung. Entitas di mana entitas lemah bergantung dinamakan identifying owner. Entitas lemah tidak memiliki identifier sendiri.

Keempat entitas dalam diagram EER pada praktikum tersebut dihubungkan oleh suatu relasi. Hubungan keempat entitas tersebut merupakan partisipasi total karena keberadaan entitas tersebut terhubung secara penuh kedalam entitas lain dari relasinya (bergantung pada hubungannya dengan entitas lain). Antar entitas dapat dihubungkan lebih dari satu relasi. Sedangkan entitas pegawai sendiri dapat disebut partisipasi partial karena entitas tersebut bisa tidak bergantung keberadaan dengan hubungan entitas lainnya.

Agregasi merupakan keadaan dimana suatu relasi hanya dapat direalisasikan setelah relasi yang lain ada terlebih dahulu. Relasi yang bertipe agregasi tidak dimungkinkan ada jika relasi yang menjadi prasyaratnya tidak terealisasi. Agregasi merupakan relasi yang menghubungkan 2 entitas. Karena relasi ini dibentuk dari relasi lain (relasi prasyarat) yang tentunya lebih dulu terbentuk, maka implementasiannya juga harus dilakukan setelah relasi prasyarat tersebut.

Spesialisasi merupakan proses pendefinisian suatu subclass dari superclass berdasarkan karakteristik tertentu. Pada praktikum, entitas pegawai merupakan superclass (suatu entitas yang mempunyai subclass yang berbeda tapi harus direpresentasikan dalam model data) karena dapat dibagi berdasarkan kontrak kerja menjadi dua yaitu pegawai tetap dan tidak tetap. Entitas pegawai tetap dan tidak tetap tersebut merupakan subclass (suatu entitas yang merupakan anggota dari superclass). Spesialisasi dari entitas pegawai tersebut termasuk kedalam spesialisasi total (disjoint). Entitas pegawai ditransformasikan dengan membuat satu relasi yang memuat semua attribute dari pegawai maupun dari subclassnya. Spesialisasi dapat terjadi pada entitas dan pada atribut. Contohnya dalam atribut alamat dapat juga dibagi menjadi alamat1 dan kd pos, keduanya merupakan sub attribut.

Ø  KESIMPULAN
·         Entitas kuat (Strong entity sets) merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya.
  • Entitas lemah (Weak entity set) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada keberadaan entitas lainnya.
  • Partisipasi suatu entitas ada 2 tipe yaitu partisipasi total (keberadaan entitasnya bergantung pada hubungannya dengan entitas lain). Partisipasi partial (keberadaan entitasnya tidak bergantung pada hubungannya dengan entitas lain).
  • Agregasi merupakan keadaan dimana suatu relasi hanya dapat direalisasikan setelah relasi yang lain ada terlebih dahulu.
  • Spesialisasi merupakan proses pendefinisian suatu subclass dari superclass berdasarkan karakteristik tertentu.
  • superclass merupakan suatu entitas yang mempunyai subclass yang berbeda tapi harus direpresentasikan dalam model data.
  • subclass merupakan suatu entitas yang merupakan anggota dari superclass tapi mempunyai peranan yang berbeda


B.  TUGAS
Membuat EER untuk sistem informasi transaksi buku perpustakaan.

Membuat EER untuk system informasi penjualan online

C.  LISTINg
ü  Terlampir

0 komentar:

Posting Komentar