DISUSUN
OLEH
NIM : 115410138
Nama : Hermawan
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN INFORMATIKA
AKAKOM YOGYAKARTA
2012
MODUL VIII
HARDWARE CONTROL CENTER
A. DASAR TEORI
Hardware
control center merupakan sebuah tool konfigurasi untuk mengatur system. Selain
itu Hardware control center merupakan perangkat keras yang sedang dipakai
computer. Didalam Hardware Control
Center ini ada tiga macam :
1.
File
Perangkat Keras.
Didalam
system file linux, /dev berisi file
device(perangkat) yang merupakan aspek penting. Selain itu didalam file /dev
kita juga dapat melakukan akses read dan write pada perangkat.
2.
Perintah
Mount dan Unmount
Perintah mount memiliki 2 argument, argument
pertama adalah file device yang berhubungan dengan disk atau partisi dari
system file. Argument kedua adalah direktori yang dimounting.
Contoh
nya: mount /dev/hda2 /home artinya bahwa
/dev/hda2 dilakukan mounting ke /home.
Perbedaan antara file
device /dev/hda2 dan directory mount /home adalah file
device memberikan akses ke isi ram disk, directory mount memberikan akses ke
file dari disk. Directory mount disebut mount point.
3.
KDE Control
Center
Merupakan
fasilitas untuk melakukan pengaturan berbagai setting desktop KDE. KDE Control
Center ini dibuat untuk memudahkan user untuk melakukan pengaturan setting KDE.
Cara menjalankan KDE Control Center :
Ø Klik tombol K pilih menu Control Center.
Ø Buka Terminal. Misal
Shell lalu ketik # kcontrol <Enter>
B. pembahasan
Dalam praktikum ini kita akan melakukan 3
percobaan.
Ø Percobaan 1 : Melihat
Perangkat Pada Sistem Komputer.
1. Melihat
daftar perangkat.
$ ls –l /dev
Hasilnya adalah munculnya daftar
perangkat-perangkat yang ada di /dev.
2. Melihat
nomor mayor dan minor pada perangkat /sda
$ ls –l
/dev/sda
Hasilnya:
Brw-rw---- 1
root disk 8, 0 Dec 13 10:54 /dev/sda
3. Untuk
mengetahui informasi hardware pada computer dengan system operasi linux
$ dmesg |
more
4. Untuk
mengetau informasi spesifik dengan menggunakan comman grep.
$ dmesg |
grep CPU : digunakan untuk melihat proses yang ada di CPU dan mengetahui
informasi tentang di CPU tersebut.
$ dmesg |
grep Memory: digunakan untuk mengetahui tentang informasi yang ada dimemory
tersebut.
$ dmesg |
grep Chipset: percobaan tidak ditemukan apa-apa.
Ø Percobaan 2 :
Information (Control Center) memberikan informasi mengenai system computer.
1. Pilih modul
information
Perintah nya:
·
Klik pada home linux kemudian pilih System,pilih configuration,pilih
KDE,pilih information.setelah itu kita dapat memilih informasi mengenai memory,protocols,samba status,storange
divices,x server.
Misalnya kita pilih memory akan keluar
informasi tentang memory dalam computer tersebut.
Ada beberapa informasi di memory
tersebut adalah :
ü Total physical memory
Merupakan Kapasitas total memory
fisik .
ü Free physical memory
Kapasitas total memory fisik
yang sedang tidak digunakan.
ü Total swap memory
Kapasitas total memory swap yang
digunakan dalam sistem. Memory swap
adalah ruang dalam harddisk yang difungsikan sebagai tempat penyimpan data
sementara. Biasanya Memory swap digunakan bila memory utama sudah penuh.
ü Free swap memory
Kapasitas total memory swap
yang sedang tidak digunakan.
Pada komputer ini digunakan
kapasitas memory sebesar 1.83 GB.
Ø Percobaan 3 :Manajement
Aplikasi
1. Untuk
mencari lokasi atau path dari suatu program.
Perintah nya:
$ which <nama_program>
Contoh: $ which kate : akan muncul letak lokasi
yang ada di usr/bin/kate.
$ which apache : pada perintah ini tidak muncul apa-apa/tidak ada apache
(belum terinstal).
2. Untuk
melihat tentang paket aplikasi yang telah terpasang pada komputer.
Perintahnya:
$ rpm –qa
3. $ rpm –qi gzip : digunakan
untuk menampilkan pernyataan Gzip sendiri
$ rpm –ql gzip: menampilkan isi di gzip itu.
$ rpm –qc gzip: tidak keluar
$ rpm –qd gzip
C. latihan
Ø $ cat /etc/fstab: perintah
ini digunakan untuk melihat daftar perangkat yang ada pada sistem file utama.
Ø Untuk
mengetahui jenis kartu jaringan (LAN) yang digunakan dalam komputer dengan
menggunakan perintah:
$ dmesg : pada perintah ini informasi tentang jenis kartu jaringan akan ditampilkan
semua.
$ ifconfig : pada perintah ini perintah tentang informasi jaringan
tidak keluar.
D. Tugas
1. Melakukan
proses mounting dan unmounting pada flas disk melalui command prompt(shell).
cara menjadikan
PCLinuxOS MiniME bisa dijalankan via USB Flash Disk dengan langkah-langkah
setup menggunakan distro Linux.
1. Download ISO PCLinuxOS MiniMe dan burning ke CD
2. Restart komputer, set agar boot via CD, jalankan PCLinuxOS melalui CD (LiveCD)
3. Login sebagai root, password : root
4. Pasang USB Flash Disk
5. Buka Konsole / Terminal
6. Check posisi pada /dev dengan menjalankan perintah
disk -l
Biasanya USB Flash Disk terdeteksi pada /dev/sda1 atau
/dev/sdb1. Contoh dalam tutorial ini menggunakan /dev/sda1. Silakan sesuaikan
dengan posisi flash disk anda
7. Lakukan unmounting pada flash disk
umount
/dev/sda1
8. Lakukan pembuatan partisi
- fdisk /dev/sda
Perintah
diatas akan menjalankan perintah fdisk. Perintah berikut dijalankan pada prompt
fdisk.
- p (untuk
display partisi)
- d (untuk hapus partisi)
- p (lagi, untuk memastikan tidak ada partisi tersisa)
- d (untuk hapus partisi)
- p (lagi, untuk memastikan tidak ada partisi tersisa)
Jika sudah
bersih, lakukan proses pembuatan partisi baru
- n (untuk membuat partisi baru)
- p (partisi primer)
- 1 (untuk partisi 1)
- ENTER (default first cylinder)
- ENTER (default last cylinder)
- a (mengaktifkan partisi)
- 1 (partisi yang diaktifkan adalah partisi 1)
- t (mengubah file sistem)
- 6 (pilihan FAT)
- w (menyimpan perubahan)
- n (untuk membuat partisi baru)
- p (partisi primer)
- 1 (untuk partisi 1)
- ENTER (default first cylinder)
- ENTER (default last cylinder)
- a (mengaktifkan partisi)
- 1 (partisi yang diaktifkan adalah partisi 1)
- t (mengubah file sistem)
- 6 (pilihan FAT)
- w (menyimpan perubahan)
9.
Unmount flash disk
umount /dev/sda1
10.
Format Flash Disk
mkfs.vfat -F 16 -n usb /dev/sda1
11.
Cabut Flash Disk dan masukkan kembali
12.
Buat partisi sementara untuk flash disk
mkdir /tmp/usb
13.
Lakukan proses mount
mount /dev/sda1 /tmp/usb
14.
Mounting CDROM
mount /mnt/cdrom
15.
Pindah ke CDROM
cd /mnt/cdrom
16.
Copy file
cp -rf livecd.sqfs isolinux/* /tmp/usb
17.
Pindah ke folder mounting flash disk dan rename file isolinux.cfg menjadi
syslinux.cfg
cd/tmp/usb
mv isolinux.cfg syslinux.cfg
mv isolinux.cfg syslinux.cfg
18.
Keluar dari folder mounting dan lakukan unmounting flash disk
cd
umount /tmp/usb
umount /tmp/usb
19.
Buat sistem booting pada USB Flash Disk
syslinux -sf /dev/sda1
20.
Restart komputer dan setting BIOS agar bisa boot via USB Flash Disk
E. kesimpulan
Hardware
control center merupakan sebuah tool konfigurasi
untuk mengatur system. Dimana pada juga terdapat KDE control center yang
digunakan untuk mengatur desktop. Dengan menggunakan hardware control center
ini dapat mengetahui perangkat keras apa saja yang terdapat pada system
computer yang sedang digunakan.
F. listing
ü TIDAK DIPRINT
0 komentar:
Posting Komentar