PERTEMUAN KE-3
PEMODELAN
ER- ENTITY RELATION SHIP (2)
A. Pembahasan
· Pelaksanaan Praktikum
Pada praktikum
terdapat entitas kuat (Strong Entity Sets) contohnya pada entitas
Pegawai, Divisi dan Proyek. Karena ketiganya merupakan
entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan
entitas lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik unik
yang disebut identifier yaitu sebuah
atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan
untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
Sedangkan entitas lemah (Weak Entity Sets)
contohnya pada entitas Tanggungan karena
keberadaannya sangat bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya yaitu
bergantung pada entitas Pegawai. Entitas lemah tidak memiliki arti dan tidak
dikehendaki dalam diagram EER tanpa kehadiran terlebih dahulu entitas di mana
mereka dapat bergantung. Entitas di mana entitas lemah bergantung dinamakan identifying
owner. Entitas lemah tidak memiliki identifier sendiri.
Keempat entitas
dalam diagram EER pada praktikum tersebut dihubungkan oleh suatu relasi.
Hubungan keempat entitas tersebut merupakan partisipasi total karena keberadaan
entitas tersebut terhubung secara penuh kedalam entitas lain dari relasinya
(bergantung pada hubungannya dengan entitas lain). Antar entitas dapat
dihubungkan lebih dari satu relasi. Sedangkan entitas pegawai sendiri dapat
disebut partisipasi partial karena entitas tersebut bisa tidak bergantung
keberadaan dengan hubungan entitas lainnya.
Agregasi
merupakan keadaan dimana suatu relasi hanya dapat direalisasikan setelah relasi
yang lain ada terlebih dahulu. Relasi yang bertipe agregasi tidak dimungkinkan
ada jika relasi yang menjadi prasyaratnya tidak terealisasi. Agregasi merupakan
relasi yang menghubungkan 2 entitas. Karena relasi ini dibentuk dari relasi
lain (relasi prasyarat) yang tentunya lebih dulu terbentuk, maka
implementasiannya juga harus dilakukan setelah relasi prasyarat tersebut.
Spesialisasi
merupakan proses pendefinisian suatu subclass dari superclass berdasarkan
karakteristik tertentu. Pada praktikum, entitas pegawai merupakan superclass
(suatu entitas yang mempunyai subclass yang berbeda tapi harus
direpresentasikan dalam model data) karena dapat dibagi berdasarkan kontrak
kerja menjadi dua yaitu pegawai tetap dan tidak tetap. Entitas pegawai tetap
dan tidak tetap tersebut merupakan subclass (suatu entitas yang merupakan
anggota dari superclass). Spesialisasi dari entitas pegawai tersebut termasuk
kedalam spesialisasi total (disjoint). Entitas pegawai ditransformasikan dengan
membuat satu relasi yang memuat semua attribute dari pegawai maupun dari
subclassnya. Spesialisasi dapat terjadi pada entitas dan pada atribut.
Contohnya dalam atribut alamat dapat juga dibagi menjadi alamat1 dan kd pos,
keduanya merupakan sub attribut.
Ø KESIMPULAN
·
Entitas kuat (Strong entity sets)
merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya.
- Entitas
lemah (Weak entity set) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung
pada keberadaan entitas lainnya.
- Partisipasi
suatu entitas ada 2 tipe yaitu partisipasi total (keberadaan entitasnya
bergantung pada hubungannya dengan entitas lain). Partisipasi partial
(keberadaan entitasnya tidak bergantung pada hubungannya dengan entitas
lain).
- Agregasi
merupakan keadaan dimana suatu relasi hanya dapat direalisasikan setelah
relasi yang lain ada terlebih dahulu.
- Spesialisasi
merupakan proses pendefinisian suatu subclass dari superclass berdasarkan
karakteristik tertentu.
- superclass
merupakan suatu entitas yang mempunyai subclass yang berbeda tapi harus
direpresentasikan dalam model data.
- subclass
merupakan suatu entitas yang merupakan anggota dari superclass tapi
mempunyai peranan yang berbeda
B. TUGAS
Membuat EER untuk sistem informasi
transaksi buku perpustakaan.
Membuat EER untuk system informasi penjualan online
C. LISTINg
ü Terlampir
0 komentar:
Posting Komentar