Anda dapat mulai merestorasi “bangunan” kehidupan Anda dan membangunnya dengan lebih baik untuk tujuan kehidupan yang lebih bermanfaat:
1. BIJAK MENGAMBIL KEPUTUSAN.
Sebagai pemimpin, Anda tentu diharapkan dapat menentukan pilihan-pilihan, mengambil keputusan dengan bijaksana untuk menentukan bagaimana jadinya nanti “bangunan” yang Anda kerjakan sekarang. Dan, seperti Anda tahu, mengambil keputusan adalah inti dari kepemimpinan. Inilah yang sesungguhnya membedakan antara pemimpin yang biasa dengan pemimpin yang luarbiasa, yang membedakan pemimpin yang berhasil mencapai tujuan dengan pemimpin yang tidak saja berhasil mencapai tujuan tapi juga secara bersamaan membuat inovasi. Bangun dengan bijaksana, tentukan pilihan dengan keputusan cermat.
2. BIJAK MENENTUKAN TUJUAN.
Banyak orang gagal bukan karena tidak mampu, tetapi karena tidak memiliki tujuan yang jelas. Hidup tanpa tujuan, mengalir begitu saja seperti air, menikmati apa yang datang, mungkin lebih mudah. Tetapi masalahnya, hidup yang demikian tidak membawa hasil yang berarti. Bahkan air akan mencari tempat yang rendah. Orang seperti itu, mungkin di akhir kehidupannya di dunia, akan menggaruk kepala mereka dan bertanya, “Sesungguhnya, saya hidup untuk apa?”
Sebaliknya, mereka yang memiliki arah, dapat merefleksikan kehidupan mereka dengan puas, karena telah menemukan tujuan hidup dan mencapai hal-hal yang berarti.
*Anda harus memiliki TUJUAN JANGKA PANJANG, untuk menghindarkan Anda dari frustrasi karena kegagalan jangka pendek (Charles C. Noble).
*Tujuan adalah KUNCI SUKSES hidup. Dr. Ari Kiev (Cornell University)
Mengamati bahwa saat seseorang memutuskan mengonsentrasikan energinya untuk suatu tujuan yang spesifik, mereka mulai mengalahkan kesulitan yang paling berat sekali pun. Bangun dengan bijaksana, tentukan tujuan.
3. BIJAK BEBAS DARI KETERBATASAN.
Seringkali, pemikiran kita memiliki batasan-batasan. Seperti seekor lebah yang dimasukkan pada gelas tertutup, tiap kali ia terbang, mengenai tutup gelas dan merasakan sakitnya terbentur, ia kembali terbang rendah berputar-putar dalam gelas. Setelah berbulan-bulan dalam kondisi tersebut, lebah tidak berusaha lagi untuk terbang lebih tinggi daripada tutup gelas. Bahkan, bila tutup tersebut dibuka, tetap saja, lebah tidak akan terbang ke luar.
Seperti lebah itu, seringkali pemikiran kita dibatasi oleh “tutup-tutup” gelas kehidupan. Yang harus Anda lakukan adalah, terbanglah, meski terus terbentur berkali-kali, karena kita tidak pernah tahu kapan, “tutup-tutup gelas” telah terbukam dan kita bisa terbang bebas ke luar. Bangun dengan bijaksana, bebaskan diri dari keterbatasan.
Bagaimana jadinya hidup Anda nanti, ditentukan dari bagaimana Anda membangunnya hari ini. Jadi, bertanggungjawab menjalani hidup; bangunlah dengan bijaksana, karena semua usaha itu, pada akhirnya, dipersembahkan hanya untuk Anda.
oleh Christine Fald
Sumber: ESQ Magazine No. 03 / Th. 05 Feb 2009
0 komentar:
Posting Komentar