![]() |
13 Mitos Soal yang Boleh & Tidak Boleh Dimakan Saat Hamil |
1. Makan Asam = Mual Hilang

Mitos tersebut tidak benar. Makanan yang asam justru dapat menyebabkan maag. Hal ini disebabkan pada saat hamil asam lambung meningkat dan makanan asam ini justru akan lebih memicu produksi asam lambung.

Mitos ini tidak benar. Warna kulit dipengaruhi oleh faktor keturunan dari kedua orangtuanya. Walaupun banyak minum susu kedelai, jika orangtuanya cenderung berkulit sawo matang maka anaknya juga akan cenderung sawo matang. Susu kedelai ini sangat baik bagi tumbuh kembang janin karena kandungan proteinnya.

Mitos ini tidak benar. Faktanya air kelapa hijau memang baik dikonsumsi karena mengandung vitamin C, asam folat dan vitamin B kompleks. Kandungan gulanya mudah diserap tubuh sehingga cepat mengatasi gerah, mulut kering dan rasa haus yang membuat tubuh ibu hamil akan merasa segar. Tetapi sebaiknya jangan terlalu berlebihan. Air kelapa kandungan kaliumnya tinggi yang dapat menyebabkan ibu hamil menjadi kembung.

Mitos ini tidak benar. Kembar siam disebabkan tidak sempurnanya pembelahan sel dan pembentukan organ tubuh sewaktu dalam kandungan. Ini dipicu juga karena asupan gizi ibu yang kurang. Jadi tidak ada hubungannya dengan makan pisang dempet. Biasanya orangtua zaman dulu menyuruh kita membelah pisang jadi dua sebelum makan.
Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Memang sebaiknya di awal-awal kehamilan dianjurkan ibu untuk tidak makan nanas, terutama nanas muda secara berlebihan. Hal itu karena enzim bromelain yang terkandung di dalam nanas bisa melunakkan daging sehingga janin bisa lepas lantaran belum menempel kuat di dinding rahim. Akan tetapi nanas juga ada manfaatnya. Selain kaya vitamin C, seratnya dapat mencegah sembelit.

Mitos ini sangat tidak benar. Ikan, terutama ikan laut yang hidup di perairan laut dalam, mempunyai kandungan protein, asam omega 3 dan omega 6 yang luar biasa tinggi. Ini sangat dibutuhkan janin untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya. Jika ibu hamil ingin anaknya cerdas, maka perbanyaklah konsumsi ikan semasa hamil.
Makanan yang terlalu pedas bagi ibu hamil hanya akan memicu kontraksi perut dan bisa membuat sakit perut. Mata bayi sering belekan adalah hal yang lumrah karena ada fungsi organ tubuh bayi baru lahir yang masih belum bekerja optimal. Sedangkan warna kulit tergantung genetik (keturunan) bukan pada jenis makanan yang dikonsumsi ibu hamil.

Mitos ini tidak benar. Jika ibu tidak mempunyai riwayat penyakit kolesterol dan jantung, maka ibu boleh mengonsumsi daging kambing tetapi tetap tidak boleh berlebihan. Hal ini karena kandungan lemak jenuh (lemak jahat bagi tubuh) pada daging kambing sangat tinggi dan tidak baik bagi tubuh karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh ibu.

Mitos tersebut tidak benar. Makanan yang asam justru dapat menyebabkan maag. Hal ini disebabkan pada saat hamil asam lambung meningkat dan makanan asam ini justru akan lebih memicu produksi asam lambung.
2. Minum Susu Kedelai = Kulit Bayi Putih

3. Minum Air Kelapa Hijau = Kulit Bayi Putih Bersih
4. Makan Pisang Dempet = Bayinya Dempet Kembar Siam

5. Makan Nanas = Bisa Keguguran
6. Makan Ikan = Bayi Bisa Berbau Amis

7. Makan Pedas = Bayi Sering Belekan & Kulit Kemerahan

8. Hamil = Makan Harus 2 Kali Lipat Agar Bayi Sehat
Mitos ini tidak benar. Saat hamil, yang benar ibu harus makan dengan asupan gizi seimbang sesuai pedoman gizi untuk ibu hamil. Rata-rata kebutuhan di kala hamil trimester pertama kebutuhan energi memerlukan tambahan 180 kkal dan trimester kedua dan ketiga tambahannya 300 kkal. Jadi anggapan yang keliru jika ibu hamil harus makan porsinya dua kali lipat dari sebelum hamil. Justru ini akan menyebabkan berat badan ibu membengkan, janin pun membesar lebih dari normal, dan kondisi ini dapat menyulitkan persalinan.
9. Makan Daging = Perut Panas & Berisiko Keguguran

10. Sering Minum Air Es = Bayinya Besar
Mitos ini tidak benar. Sebanyak apapun ibu minum air es tidak akan membuat gemuk karena tidak ada kandungan energi dan zat gizi lainnya dalam air es. Justru yang harus dihindari ibu hamil yaitu minum air es dicampur sirup, gula, krim, susu full krim secara berlebihan. Hal-hal itulah yang dapat membuat ibu hamil gemuk dan berisiko terkena diabetes. Tak hanya itu, bayi yang dilahirkan pun bisa menjadi gemuk dengan berat badan tidak normal. Kondisi ini berisiko pada persalinan.
11. Minum Jamu Saja = Lebih Aman & Membuat Sehat
Mitos ini tidak benar. Tidak semua jamu aman diminum. Dalam bahan jamu (sekalipun itu bahan alami), ada jenis empon-empon dan bahan-bahan jamu tertentu yang mengandung alkohol sehingga mempengaruhi rahim dan membahayakan janin. Jika ingin mengonsumsi jamu, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dan tetap dalam pengawasan dokter.
12. Makan Durian Saat Hamil Muda = Keguguran
Mitos ini benar. Terlalu berlebihan mengonsumsi durian saat hamil dampaknya tidak baik bagi tubuh. Di dalam buah durian terdapat dua kandungan zat yang pada kadar tertentu dapat memberi efek terhadap kehamilan. Dua zat itu adalah alkohol dan asam arachidonat. Alkohol dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin sehingga bayi lahir dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Sedangkan asam arachidonat merupakan suatu senyama prekusor yaitu pencetus pembentuk prostaglandin. Prostaglandin ini adalah senyawa yang dapat merangsang kontraksi rahim yang berakibat pada kguguran, khususnya di terimester pertama atau bisa juga kelahiran prematur.
13. Ngidam Tidak Dituruti = Bayi Ngiler
Mitos ini tidak benar. Ngidam sebenarnya sebuah tanda tubuh ibu hamil membutuhkan suatu zat gizi tertentu. Misalnya ibu hamil ingin makan cokelat artinya tubuh memberikan sinyal butuh tambahan gula. Jika ibu ngidam keripik kentang, berarti tubuh sedang membutuhkan asupan garam.
http://ceritaseksindo.com/ >>> situs cerita dewasa terupdate 2018
BalasHapushttp://duniabola77.org/ >> situs bokep terupdate setiap hari